Makanan Dari Kotoran Manusia
Fakta unik teknologi makanan – Jika pernah kita berbicara tentang makanan untuk kesehatan, namun kali ini adalah berbeda dimana makanan ini terbuat dari bahan dasar kotoran manusia (tai/tinja)… terus terang jika dibayangkan memang sulit ya, apalagi kita semua pasti merasa jijik dengan makanan seperti ini.
Apaka benar ada makanan berbahan dasar tai tersebut?
Ini merupakan fakta nyata tentang makanan aneh yang diciptakan oleh pengolah makanan teknologi sekarang ini. seperti dilabsir dalam berbagai media bawa Jepang Telah Berhasil Membuat Makanan dari Kotoran (Tinja) Manusia !!!
Fakta nyata teknologi makanan - Mitsuyuki Ikeda, ilmuwan asal Okayama Laboratory yakin bahwa banyak protein baik di dalam kotoran manusia yang bisa dimanfaatkan. Untuk itu, ilmuwan asal Okayama ini mencari cara untuk mengekstraknya bahan tersebut, mencampurnya dengan saus steak, dan berhasil membuat makanan berasal dari kotoran (tai) manusia.
makanan dari kotoran
makanan dari kotoran
Apa Latar belakang pembuatan Makanan yang berasal dari kotoran (tai) manusia ini?
Setelah ditanya tentang hal ini, alasan utamanya adalah permintaan dari pemerintah Tokyo sendiri.
Untuk diketahu bahwa Tokyo saat saat itu sedang kewalahan dengan lumpur selokan bawah tanah, dan satu-satunya cara untuk mengatasinya selain dengan membuang ke laut adalah dengan memakan ‘kotoran-kotoran’ tersebut.
Dalam Penelitian yang mereka laksanakan tersebut, Ikeda mendapati bahwa lumpur itu penuh dengan protein karena banyaknya konten bakteria di sana. Setelah dikombinasikan dengan peningkat reaksi dan menempatkannya di mesin ajaib yang disebut ‘exploder’, akhirnya steak buatan berhasil dibuat.
Lumpur kotoran itu mengandung 63 persen protein, 25 persen karbohidrat, 3 persen vitamin yang larut dalam lemak, serta 9 persen mineral. Adapun steak buatan yang dihasilkan pun warnanya juga merah, jadi konsumen tidak akan mengetahui bahwa yang akan ia makan merupakan tinja olahan.
“Dari uji pertama, orang-orang yang sudah mencobanya menyebutkan, rasa makanan ini adalah enak, seperti daging sapi,” sebut Ikeda, seperti dikutip dari Digital Trends.
Menurut Ikeda dan team, cara ini merupakan solusi sempurna untuk mengurangi jumlah limbah dan emisi dari perut. Namun sayangnya, masih ada kekurangan dari solusi yang ditawarkan Ikeda. Biaya untuk memproduksi ‘Daging’ buatan itu 10 sampai 20 kali lebih mahal dibandingkan dengan harga daging sapi sungguhan.
Jadi sahabat netters, tunggu aja kapan diimpor ke indonesia…mungkin anda mau pesan
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.